Friday, February 3, 2017

Maklah Jilbab dalam Prespektif Sains dan Kesehatan

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
     Kita sebagai makhluk Allah SWT yang harus menjalankan perintahnya. Dimana setiap ketetapan dan perintah Allah SWT pasti ada manfaat dan juga hikmah. Salah satu perintah Allah bagi kaum wanita adalah menutup aurat (mengenakan jilbab). Namun pada saat ini banyak juga orang yang enggan memakai jilbab karena berbagai alasan, entah takut rambutnya rusak, takut jadi berketombe, dan lain sebagainya.
Berbagai alasan tersebut mendorong kita sebagai wanita yang berjilbab untuk mengetahui berbagai manfaat dari menutup aurat(mengenakan jilbab), terutama bagi segi kesehatan. Oleh karenanya penulis terdorong untuk menulis makalah dengan judul “Perintah Berjilbab berdasarkan prespektif sains dan kesehatan”

A.    Rumusan Masalah
·         Apa yang dimaksut dengan jilbab.
·         Apa menfaat berjilbab bagi kesehatan kulit

B.     Tujuan
·         Untuk mengetahui definisi jibab.
·         Untuk mengetahui manfaat berilbab bagi kulit.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Pengetian Jilbab
Secara etimologis jilbab berasal dari bahasa arab jalaba yang artinya menghimpun atau membawa. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab:59,

Artinya :“ wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Ahzab:59)
Sementara di dalam kamus bahasa Indonesia menyebutkan jilbab adalah kerudung lebar yang dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada. Pengertian jilbab dalam kamus bahasa Indonesia berbeda dengan arti kata jilbab ketika Al Qur’an diturunkan, yang mana memiliki arti kain atau terusan panjang yang menutupi seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan.
Dari kedua pengertian tersebut dapan ditarik kesimpulan bahwa jilbab adalah sesuatu yang digunakan untuk menutup aurat, tidak hanya bagian kepala saja.

B.     Perintah Berjilbab
Berjilbab bagi wanita muslim bukanlah sekadar tradisi golongan tertentu atau simbol keagamaan saja. Akan tetapi berjilbab adalah murni mengikuti perintah Allah.
Dalam al-Qur’an surah an-Nur ayat 31:






Artinya:
      “dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan jilbab ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan…”
Dalam memahami kedua ayat al-Qur’an di atas, muncul beberapa pendapat di kalangan para Ulama dalam hal menutup wajah dan telapak tangan. Terlepas dari khilafiyah ini, para ulama sepakat bahwa hukum memakai jilbab dan menutup rambut juga auratnya adalah kewajiban mutlak.

C.    Manfaat Jilbab bagi Kesehatan
Jilbab tak hanya membawa manfaat ukhrawi, namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab membuat kita terhindar dari berbagai penyakit kulit, proses penuaan dan penyakit kanker. Jilbab mencegah munculnya penyakit dan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh kulit terpapar sinar matahari langsung, seperti yang di tuturkan oleh Dr. Warih Andan Puspitowati “sinar matahari dapat menimbulkan berbagai kelainan kulit, seperti sunburn, solar keratosis, solar urticaria, photosensitivity, dan kanker kulit”. Apalagi sekarang, lapisan ozon yang semakin menipis akibat pemanasan global. Kondisi ini memungkinkan sinar UV(Ultra Violet) untuk mengenai kulit secara langsung tanpa disaring oleh ozon.
Sinar Uv adalah sinar tak tampak yang merupakan bagian dari energy yang dipancarkan matahari. Sinar ini memiliki 3 panjang gelombang, yaitu:



1.      Sinar A
Sinar ini memiliki panjang gelombang antara 315-400 nm, Sinar ini dapat menyebabkan kulit terbakar(surburn) dan kanker kulit dalam jangka panjang.
2.      Sinar B
Sinar ini memiliki panjang gelombang antara 280-315 nm, Sinar ini dapat menyebabkan kanker kulit dalam jangka panjang.
3.      Sinar C
Sinar ini memilii panjang gelombang antara 150-280 nm, paling bahaya dan mematikan, biasanya digunakan dalam sentralisasi, karena kemampuan membunuh virus dan bakteri.
     Jilbab melindungi wanita dari sinar-sinar tersebut di atas, karena jilbab menghalangi paparan sinar UV langsung mengenai kulit terutama kulit kepala. Berikut beberapa penyakit yag timbul akubat papara langsung matahari dalam jangka panajang :
1.      Kanker kulit
Kanker kulit adalah suatu penyakut yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit tak terkendali, yang dapat merusak jaringan di sekitarnya dan padat menyebar ke bagian tubuh lain.
2.      Squamuos cell carnioma (kanker sel gepeng/sel squoma)
Jilbab dapat menghindarkan kita dari kanker sel gepeng ini. Kerena kanker ini ditimbulkan oleh kontak langsung dengan sinar matahari. Pendeitanya kebanyakan orang yang sensitive terhadap sinar matahari, yang ditandai dengan munculnya sisik pada wajah dan telinga.
3.      In situs squamous cell carcinoma(kanker sel gepeng yang terlokalisir)
Juga dikenal dengan nama bonz. Kanker ini berkonssentrasi pada luar bagian kulit saja, luasnya hanya berkisar antara satu sampai beberapa sentimeter saja. Penyebab kanker parsial ini adalah terkena sinar matahari yang mengandung UV.
4.      Kanker ganas melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer menemukan bahwasanya wanita yang tidak berjilbab atau tidak menutup auratnya, menggunakan pakaian transparan, apalagi berbaju ketat berpotensi besar terjangkit kanker ganas di sekujur tubuhnya yang terbuka. Keadaan ini mirib dengan keadaan pendurhaka agama (orang-orang kafir Arab) yang dida’wahi Rosulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:



Artinya: “Dan ingatlah ketika mereka ingatkan: ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) benar dari sisimu maka hujanilah kami sengan batu dari langit dan datangkanlah kepada kami adzab yang pedih”(QS. Al-Anfaal:32).
 Penyebab lainnya adalah terkena sinar matahari dengan intensitas yang lama pada masa kanak-kanak. Kanker jenis ini mulanya seperti penyakit kulit yang kemudian menyebar ke mata, mulut dan otak.
Diantara penyakit-penyakit kanker yang bisa dikatakan ganas, seperti di atas. Orang yang kontak langsung dengan matahari(tidak mengenakan jilbab) juga berpotensi terkena beberapa gangguan kulit, diantaranya sebagai berikut:
1.      Sunburn(terbakar sinar matahari)
Sunburn umumnya terjadi pada orang berkulit cerah setelah terkena sinar matahari yang mengandung UV yang melebihi daya tahan kulit selama seperempat jam. Gejala yang timbul adalah rasa pedih dan muncul warna merah, umumnya terjadi pembengkakan kulit, terutama kulit kaki.
2.      Solar keratoses(peradangan kulit luar karena matahari)
Radangnya berbentuk sisik-sisik yang tampak pada bagian kulit yang terbakar. Peradangan ini sering dijumpai pada tempat-tempat yang terkena sinar matahari secara berulang kali atau terus-menerus(terbuka/ tidak betrjilbab).
3.      Solar Urticaria(gatal-gatal karena matahari)
Gejala penyakit ini langsung tampak seketika terkena sengatan matahari. Biasanya menjangkit bagian-bagian tubuh yang terbuka.
4.      Photosentivity(kulit sensitive terhadap matahari)
Kulit sensitive umumnya terjadi karena reaksi yang wajar antara sinar UV jenis B dengan sel kulit. Efek yang timbul  seperti kudis bewarna merah yang membengkak dan menimbulkan rasa nyeri.
Selain menjadi pencegahan berbagai penyakit yang telah disebutkan di atas, memakai jilbab juga dapat untuk memperlambat  proses penuaan.  Dimana penuaan adalah suatu proses ilmiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuahan dan pembelahan sel dalam tubuh. Penyebab utama penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari yang merangsang melatosit(sel-sel melanin), untuk mengeluarkan melanin. Hal itu dapat merusan jaringan kolagen dan elastin yang berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
·         Jilbab adalah sesuatu yang digunakan untuk menutup aurat wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan wajah.
·         Jilbab membuat kita terhindar dari berbagai penyakit kulit, proses penuaan dan penyakit kanker. Tidak berjilbab dapat membuat kita terjangkit penyakit:
1.      Kanker kulit
2.      Squamuos cell carnioma (kanker sel gepeng/sel squoma)
3.      In situs squamous cell carcinoma(kanker sel gepeng yang terlokalisir)
4.      Kanker ganas melanoma
5.      Sunburn(terbakar sinar matahari)
6.      Solar keratoses(peradangan kulit luar karena matahari)
7.      Solar Urticaria(gatal-gatal karena matahari)
8.      Photosentivity(kulit sensitive terhadap matahari)

B.     Saran



DAFTAR PUSTAKA

Fiddarain, Ahmad Abu wajih dan ummu nur fatchiyyah huda.2011.Kedahsyatan jilbab sebagai pencegah berbagai penyakit wanit, Almadinah.
Siregar, Hanun Mh.2010.Makin Sehat dengan Berjilbab.Pro-U Media.



No comments:

Post a Comment